Diduga, KKP Bitung Dinilai Tidak Kooperatif, Masyarakat Minta Presiden Copot Kepala Pangkalan

- Redaksi

Senin, 11 Agustus 2025 - 14:09 WIB

500 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitung, Sulut | wartaperubahan.com — pada Senin, 11 Agustus 2025. Kapal ikan KM. Sopi-01 yang dikomandani oleh Kapten Yubar Bakhtiar mengalami mati mesin di tengah laut Kapten memerintahkan anak buah kapal (ABK) untuk turun ke darat menggunakan kapal kecil (Pakura) untuk membeli suku cadang yang rusak.

Tanpa disadari oleh awak kapal, kapal KM. Sopi-01 telah hanyut ke wilayah yang tidak sesuai dengan izin yang dimiliki, yaitu wilayah 716 (Wilayah Sangihe), sementara izin mereka berada di zona 715. Hal ini kemudian menjadi masalah besar bagi kapal tersebut.

Pihak keamanan laut mendatangi kapal dan menanyakan posisinya. Kapten menjelaskan bahwa kapal sedang mengalami mati mesin dan dalam perbaikan, tetapi pihak keamanan laut tetap menahan kapal karena dianggap telah melakukan penangkapan ikan di zona yang salah.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapal KM. Sopi-01 kemudian ditahan selama 3 bulan di Pelabuhan KKP. Selama penahanan, pihak kapal mengalami kerugian materil sebesar Rp 50.000.000 karena kehilangan barang-barang penting di kapal.

Mereka juga mengalami kerugian non-materil karena tidak bisa melaut untuk menafkahi keluarga mereka. Kapten Yubar Bakhtiar berharap agar pihak KKP bertanggung jawab atas kehilangan barang milik mereka.

Pihak KKP diminta untuk mengawasi kapal yang ada di dermaga mereka karena penjagaan di pelabuhan sangat ketat. Namun, pihak KKP Bitung tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang-barang tersebut.

Bahkan, pihak KKP Bitung meminta uang untuk administrasi penangkapan kapal ikan sebesar sebelas juta rupiah, yang kemudian menjadi lima puluh juta rupiah. Hal ini semakin memperburuk keadaan bagi kapten dan pemilik kapal.

Kapten dan pemilik kapal menuntut keadilan dan berharap agar pihak terkait bisa memberikan keadilan kepada mereka yang saat ini tidak lagi bisa melaut karena kehilangan barang-barang penting di kapal.

Pihak kapal mengalami kerugian yang sangat besar akibat penahanan kapal dan kehilangan barang-barang penting. Mereka berharap agar pihak KKP dapat memberikan keadilan dan bertanggung jawab atas kehilangan barang milik mereka.

Kapten Yubar Bakhtiar berharap agar pihak KKP bertindak adil dan memberikan keadilan kepada mereka yang telah mengalami kerugian. Pihak KKP harus bertanggung jawab atas kehilangan barang milik kapal KM. Sopi-01.

Masyarakat meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Kepala Pangkalan KKP Bitung Sulut karena dinilai tidak kooperatif dan tidak bertanggung jawab atas kehilangan sejumlah barang di atas kapal ikan KM. Sopi-01.

Kasus kapal KM. Sopi-01 menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan terkait penahanan kapal dan kehilangan barang-barang penting di pelabuhan. Pihak KKP harus bertanggung jawab atas kehilangan barang milik kapal dan memberikan keadilan kepada mereka yang telah mengalami kerugian.

Pihak KKP harus mengawasi kapal yang ada di dermaga mereka dan mencegah terjadinya kehilangan barang-barang penting. Kapten berharap agar pihak KKP dapat memberikan keadilan dan bertanggung jawab atas kehilangan barang milik mereka.

Dengan demikian, kapten dan pemilik kapal berharap agar pihak KKP dapat memberikan keadilan dan bertanggung jawab atas kehilangan barang milik mereka. Mereka menuntut keadilan dan berharap agar pihak terkait bisa memberikan keadilan kepada mereka.

Kapten Yubar Bakhtiar dan pemilik kapal KM. Sopi-01 berharap agar kasus ini dapat menjadi perhatian pihak terkait dan dapat memberikan keadilan kepada mereka yang telah mengalami kerugian.

Berita Terkait

Kerja Sama Regional APEC untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Penyalahgunaan Wewenang di DPRD NTB, Aktivis Minta Kejati dan KPK Segera Bertindak
PDAM Manado Diduga Lakukan Pungli, Masyarakat Merasa Dirugikan
Danyonmarhanlan VIII Gelar Jam Komandan untuk Prajurit Petarung Bitung
Sinergi Polres Bitung dan Kompolnas, Langkah Baru Perbaiki Layanan Kepolisian
Skandal Keadilan di Bitung! Dua Anak Luka Parah, Pemilik Mobil Lepas Tanggung Jawab — Polisi dan KPPA Diduga Tutup Mata!
Densus 88 Berikan Edukasi tentang Bahaya IRET kepada Pelajar SMA Negeri 1 Tondano
Densus 88 dan Forkopimda Minsel Sosialisasikan Kamtibmas dan Cegah Radikalisme di Dapil 4

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 21:33 WIB

JA-NTB LSKHP: Kami Tidak Akan Diam Melihat Tanah Kami Digusur Tambang

Sabtu, 1 November 2025 - 01:47 WIB

Sakit Massal di SMA Plus Riau Dipelintir, Komite Sekolah: “Berita Itu Tak Berdasar!”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:47 WIB

SMA Negeri Plus Provinsi Riau Jalani Penyemprotan Disinfektan oleh Tim Gegana Brimob Polda Riau

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Polda Riau Inisiasi Skema Pangan Berkelanjutan Lewat Tabung Harmoni Hijau

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:54 WIB

SPPG Polda Banten Siap Jadi Percontohan: Pastikan Mutu dan Kualitas Gizi untuk Dukung Generasi Emas 2045

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Panen Lele Wujud Kemandirian Warga Binaan Lapas Pamekasan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Ceramah Habib Abdul Qodir Bina Akhlak Warga Binaan Lapas Pamekasan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:22 WIB

Lapas Kelas IIA Pamekasan Lakukan Pengecekan Kesiapan Senjata Api untuk Dukung Keamanan Lapas

Berita Terbaru