“Pengiriman Siswa SMKN-1 Ratahan Berujung Panjang, Orang Tua Temukan Kejanggalan”

- Redaksi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:13 WIB

500 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratahan, Mitra – Pengiriman Siswa/siswi SMKN-1 Ratahan berbuntut Panjang, dari laporan beberapa orang tua wali murid yang siswanya masuk dalam pengiriman magang keluar negeri banyak kejanggalan yang dilakukan pihak pengiriman Yayasan Jaya Armatha. Sabtu (21/06/25).

Diketahui, sesuai kesepakatan antar pihak sekolah, dan pihak pengirim Yayasan Jaya Armatha bersama orang tua siswa/siswi SMKN-1 Ratahan, para siswa sesuai jurusan mereka, akan di tempatkan di negara Taiwan sebagai Perawat (Kesehatan).

Tetapi ujung-ujungnya diketahui para siswa/siswi akan ditempatkan diperhotelan dengan tujuan negara berbeda yakni China, hal ini tentunya membuat para orangtua serta siswa/siswi merasa keberatan dengan sikap pihak Yayasan Jaya Armatha yang mengambil keputusan sepihak.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, seperti yang di beberkan oleh salah seorang dari wali siswa kepada awak media “Yang menurut kami ada kejanggalan disini yaitu kami disuruh (YT) menyiapkan uang sejumlah Rp.60jta dengan rekening kosong yang belum ada transaksinya, nanti atasannya Laoshi Maria yang akan mengatur rekening tersebut, supaya saldo kami diatas Rp. 60 jta, Dengan alasan Laoshi Maria mempunyai koneksi di kantor kedutaan. Awalnya seperti itu,” bebernya kepada awak media.

Lebih lanjut, “tiba-tiba (YT) mengatakan harus ada saldo sejumlah Rp. 60jta, karena atasannya Laoshi Maria hampir ketahuan gara-gara mengedit rekening korang kami.” Ketus Orang tua wali siswa yang enggan Namanya disebutkan.

Sejauh ini, para orang tua tetap berupayah mengikut arahan Yayasan jaya Armatha, selaku pihak yang akan memberangkatkan anak-anak mereka dari SMKN-1 Ratahan.

Tidak hanya itu saja, dari percakapan Grup Orangtua Siswa/siswi SMKN-1 Ratahan yang akan berangkat, juga ada keluhan dari beberapa orang tua.

“Ya…Itu Memang Benar Adanya…Kalo Saya Pribadi Banyak Bertanya Ke Ibu Yuni Dan Dari Awal Saya Tetap Mengikuti Arahan Ibu Yuni Sampai Menunggu Di Janjikan Dan Sampai Saat Ini Memang Ibu Yuni Tidak Transparan Masalah Keuangan Yang Di Pakai Untuk Pengurusan.” Chating dari orang tua siswa.

Pertanyaan dari salah satu orang tua siswa yang seharusnya ditanggapi terkait rincian uang yang sudah mereka berikan kepihak Yayasan yang dipakai untuk kepengurusan, tetapi lagi-lagi sangat disayangkan pihak (YT), meresponnya dengan kalimat-kalimat yang kasar seolah-olah pihak orang tua tidak mempercayainya.

Yang parahnya lagi, ternyata ada beberapa orangtua dari wali siswa/siswi yang langsung dikeluarkan (YT) dari grup Whatsapp, dan bahkan ada yang langsung di blokir oleh (YT). Padahal dengan menghindar artinya tidak menyelesaikan masalah.

Padahal para orangtua wali siswa/siswi sudah mengupayahkan apa yang diminta oleh pihak Yayasan Jaya Armatha selaku pihak pengirim para siswa.

Kecurigaan dari orang tua siswa maupun siswi cukup mendasar, karena selama ini transaksi keuangan yang dilakukan bukan ke-rekening Yayasan, malahan langsung ke-rekening pribadi (YT) orang yang dengan nada kasar, arogan, dan terkesan menantang wartawan. dan  katanya, Tidak takut kepada siapapun termasuk Presiden RI Prabowo Subianto.

(*****)

Berita Terkait

Kerja Sama Regional APEC untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Penyalahgunaan Wewenang di DPRD NTB, Aktivis Minta Kejati dan KPK Segera Bertindak
PDAM Manado Diduga Lakukan Pungli, Masyarakat Merasa Dirugikan
Danyonmarhanlan VIII Gelar Jam Komandan untuk Prajurit Petarung Bitung
Skandal Keadilan di Bitung! Dua Anak Luka Parah, Pemilik Mobil Lepas Tanggung Jawab — Polisi dan KPPA Diduga Tutup Mata!
Densus 88 Berikan Edukasi tentang Bahaya IRET kepada Pelajar SMA Negeri 1 Tondano
Densus 88 dan Forkopimda Minsel Sosialisasikan Kamtibmas dan Cegah Radikalisme di Dapil 4
Pemerintah Kota Bitung Diminta Segera Selesaikan Masalah Gaji Satpol PP

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 21:33 WIB

JA-NTB LSKHP: Kami Tidak Akan Diam Melihat Tanah Kami Digusur Tambang

Sabtu, 1 November 2025 - 01:47 WIB

Sakit Massal di SMA Plus Riau Dipelintir, Komite Sekolah: “Berita Itu Tak Berdasar!”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:47 WIB

SMA Negeri Plus Provinsi Riau Jalani Penyemprotan Disinfektan oleh Tim Gegana Brimob Polda Riau

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Polda Riau Inisiasi Skema Pangan Berkelanjutan Lewat Tabung Harmoni Hijau

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:54 WIB

SPPG Polda Banten Siap Jadi Percontohan: Pastikan Mutu dan Kualitas Gizi untuk Dukung Generasi Emas 2045

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Panen Lele Wujud Kemandirian Warga Binaan Lapas Pamekasan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Ceramah Habib Abdul Qodir Bina Akhlak Warga Binaan Lapas Pamekasan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 08:22 WIB

Lapas Kelas IIA Pamekasan Lakukan Pengecekan Kesiapan Senjata Api untuk Dukung Keamanan Lapas

Berita Terbaru